Rabu, 15 Desember 2010

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.     PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.      Pandangan hidup dengan hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya

B.     CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dipikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan hal itu bergantung dari 3 faktor,
1.      Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita yang ditentukanoleh kualitas manusianya. Ada yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
2.      Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita.
3.      Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang dilangit, tetapi bagaimana faktor manusianya?

C.     KEBAJIKAN
Kabajikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdira atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Manusia merupakan mahluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling menolong, saling menghargaisesama, anggota masyarakat. Manusia mahluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia diberi kemampuan jasmani dan rohani.
Baik buruk manusia ditentukan dari suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik dan buruk suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik.

Setiap masyarakat adalah sekumpulan pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribasi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana suara hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik. Sebagai mahluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan mengelakan perbuatan yang tidak baik. Jadi kebijakan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku setiap orang:
1.      Faktor pembawaan, yang telah ditentukan pada waktu sesorang masih di dalam        kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua.
2.      Faktor lingkungan, lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadi setelah seorang anak lahir. Lingkungan membntuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
3.      Faktor pengalaman, baik pengalaman baik dan negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif memberikan pada manusia suatu bekal yang akan selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan


D. USAHA ATAU PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani atau dengan kedua-duanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan manusia terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antar manusia satu dan manusia lainnya. Karena manusia mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan antara sesama manusia, maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong-menolong atau gotong-royong.
Dalam negara yang menganut ideologi liberalisme, kesadaran individu yang lebih berperan untuk membantu individu lain yang kurang atau tidak mampu bekerja keras untuk memperoleh penghasilan layak. Sebaliknya dalam negara yang menganut ideologi komunis, negara yang lebih berperan mengatur perjuangan atau usaha warga Negara


E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat.
  1. Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Ajaran agama ada 2 macam:
1.   Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi
2.   Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, hasil pemikiran manusia dan  sifatnya relative

  1. Aliran Intelekualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.

  1. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.


F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

  1. Mengenal
Mengenal merupakansuatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.

  1. Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila, maka dalam berpandangan hiduppada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur hidup bernegara.

  1. Menghayati
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah- langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup.

  1. Meyakini
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak lanjutnya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.

  1. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita maka merasa manfaatnya. Sdangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh ribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bias terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu didalam akhirat.

  1. Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kmungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya padangan hidup itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar